Kilaspapua, Waropen- Lima warga Waropen mengeluhkan lantaran tidak adanya kontrol atau perhatian dan pemeriksaan dari gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 Kabupaten Waropen padahal, mereka telah menjalani karantina selama 18 hari semenjak 22 April hingga 9 Mei 2020.
“Semenjak kami melakukan karantina yang sudah 18 hari belum ada kontrol atau pemeriksaan dari gugus tugas covid-19 bidang penanganan dan pencegahan,” ucapnya Alexander Karatem mewakili dari empat rekannya saat ditemui wartawan dikediamannya, Sabtu (9/5/2020) .
Sebelumnya saat masuk ke kabupaten Waropen, Alex menyebutkan saat pertama masuk ke wilayah waropen segala administrasi seperti surat keterangan pemeriksaan sehat , surat keterangan pelaku perjalanan serta surat persetujuan keberangkatan lengkap.
Lanjut dikatakannya, bahwa Gugus Tugas covid-19 kabupaten waropen, mewajibkan mereka melakukan karantina mandiri selama 14 hari, namun sampai dengan hari ke 18 petugas tak kunjung melakukan tindakan hingga terkesan pembiaran.
“Kami merasa bingung, kita sudah menjalani karantina sudah lebih dari waktu yang ditentukan, tetapi tidak ada petugas gugus yang melakukan kontrol yang setahu kami 2 kali sehari”.
Selama menjalani karantina, Alex bersama ke empat rekannya dalam kondisi sehat, “Kondisi kami sampai hari ini sehat sehat saja, walaupun tidak ada vitamin yang diberikan oleh tim gugus, namun kami berharap agar lebih jeli memperhatikan kami yang dikarantina, karena kami juga butuh tinggal bersama keluarga Kami”.
Ditempat yang terpisah, Wakil Ketua gugus covid-19 Kabupaten Waropen, Marthinus Serarawani Spd mengatakan bahwa, warga yang melakukan karantina akan dikontrol setiap sekali dua hari untuk melihat perkembangannya.
Selain itu, dikutip dari laman Facebook dr. Yusfin De Haan yang di posting dalam grup Facebook media center covid-19 kabupaten waropen, selaku gugus tugas menyampaikan, bahwa pihaknya dalam pengendalian kedatangan orang di Kabupaten waropen sesuai protap penanganan covid, bahwa timnya melakukan karantina dan pengawasan selama 14 hari.
” Sesuai protap penanganan covid, sejak kedatangan orang tersebut dikabupaten waropen, kami tim sudah melakukan karantina mandiri, dan pengawasan kondisinya setiap hari sampai 14 hari, saat hari ke 14 masa karantina orang tersebut tidak menunjukkan gejala yang mengarah ke diagnosis covid-19 maka kami mengeluarkan surat sehatnya” tulis Yusfin dalam grup tersebut yang di-posting 26 April lalu.
Dilihat dari cuitan dokter begitu juga wakil ketua gugus bahwa penanganan yang dilakukan terhadap lima warga karantina mandiri tersebut terkesan berbeda dari protap yang diungkapkan.
Maka dari problema tersebut Alex berharap kepada tim gugus tugas agar lebih jeli dan lebih siap memperhatikan warga yang sedang melakukan karantina mandiri,”tutupnya (Rich)