Melawan Saat Ditangkap Usai Rampas Motor, Seorang Pemuda Dihadiahi Timah Panas di Kaki  

oleh -838 views
oleh
Pelaku Curas saat dibawa kerumah sakit Byangkara usai dihadiahi timah panas lantaran melawan saat ditangkap.(Foto. Humas Polres Jayapura)

Kilaspapua, Sentani- Seorang pemuda yang merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan,(Curas) berinisial, ST (24) terpaksa dihadiahi timah panas dibagian kaki setelah melawan petugas tim Paniki Polsek Sentani Kota saat akan ditangkap usai menjalankan aksi pencurian sepeda motor milik korban, YP (25) di Gunung Bakso,Doyo Lama, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat sore (8/5/2020) kemarin. abita Sentani.

Kapolres Jayapura AKBP Dr. Victor Dean Mackbon, SH., S.IK., MH., M.Si melalui Kapolsek Sentani Kota AKP Lintong Simanjuntak, SH., MH saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan salah seorang pelaku curas tersebut, penangkapan pelaku ST (24) berdasarkan informasi yang diperoleh tim, bahwa baru saja terjadi kasus pencurian dengan kekerasan di gunung bakso, Doyo Lama, saat hendak mendatangi TKP, Tim Paniki bersalipan dengan pelaku, tepat dipertigaan Genyem, diketahui dari ciri – ciri dan motor honda beat milik korban YP (25), yang berhasil dibawa kabur pelaku,” jelasnya.

Lanjut, usai dibuntuti, tim berhasil menangkap pelaku di depan gedung Tabita Sentani berikut barang bukti motor hasil rampasan, namun saat hendak ditangkap pelaku yang melawan langsung dihadiahi timah panas dibagian kaki pelaku,” ujarnya.

Menurutnya, kasus ini bermula saat YP (25) bersama LY (19) sedang duduk – duduk dan berfoto di gunung bakso, disaat bersamaan datang 2 (dua) orang pelaku, salah satunya ST (24), dengan memegang parang pelaku langsung mengancam dengan menaruh parang dileher korban LY (19) dan menyuruh korban untuk membuka busananya, kemudian pelaku pergi membawa lari motor korban.

“ Rekan pelaku lainnya sudah kami kantongi identitasnya untuk dapat segera ditangkap, sedangkan pelaku ST (24) sudah kami evakuasi ke RS. Bhayangkara Jayapura, untuk mendapatkan perawatan medis akibat 2 (dua) luka tembakan di kaki, diketahui juga pelaku merupakan resedivis dan spesialis kasus curanmor dan telah keluar masuk lembaga pemasyarakatan sebanyak 4 (empat) kali,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *