Kasus Oknum Anggota TNI AU di Papua Bakar Isterinya Hingga Tewas Jadi Perhatian Ketua DPD Gerindra Papua

oleh -767 views
Ketua DPD Gerindra Papua berphoto bersama dengan keluarga yang anaknya dibakar oknum anggota  TNI AU di Papua.

Kilaspapua, Jayapura – Kasus Oknum TNI AU di Papua , Serka MM yang dengan tega membakar isterinya, kini mendapat soroti dari Ketua DPD Gerindra Provinsi Papua, Yanni.

Yanni sesalkan tindakan oknum Anggota TNI AU di Papua yang tega membakar istrinya hingga berujung tewas. “Saya sangat menyesalkan peristiwa sepertinya, apalagi ketika waktu diceritakanibunya, korban sudah seringkali mendapat perlakuan kasar dari suami, perempuan seringkali tidak berdaya saat KDRT terjadi. Siklus ini berulang hingga menyesakkan dada karena korban akhirnya tewas setelah dirawat di rumah sakit ,” kata Yanni usai menjenguk keluarga korban dikediamannya di Sentani, selasa kemarin.

Yanni mengaku mendapatkan informasi dari media sosial keluarga korban pada Senin (16/12) malam. “Saya tahu karena ditag oleh kakak korban, kebetulan salah satu keluarganya mengetahui saya dari laman facebook, jadi hari ini saya langsung datang kesini ,” jelasnya.

Soal informasi korban yang sempat tidak bisa menggunakan layanan BPJS karena masuk rumah sakit akibat penganiayaan suami, Yanni berupaya akan menindaklanjuti informasi tersebut ke BPJS.

“Ibu korban cerita sempat waktu masuk rumah sakit terpaksa membuat pengakuan bahwa korban terbakar karena kompor meledak, saya tanya kenapa begitu katanya karena layanan BPJS tidak mengcover penganiayaan, wah korban penganiayaan kok ada diskriminasi kesehatan, saya akan perintahkan fraksi Gerindra untuk mengecek hal ini ke BPJS langsung dan mengadvokasi agar korban penganiayaan terlebih KDRT bisa dilayani BPJS ,” ucapnya.

Terkait itu, seluruh jajaran partai Gerindra diperintahkan untuk benar-benar turun ke tingkat bawah dan mengecek pelayanan publik termasuk persoalan sosial di masyarakat sehingga pihaknya akan memastikan di Era kepemimpinan Presiden Prabowo seluruh perangkat pemerintahan berjalan baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya akan perintahkan Fraksi Gerindra untuk turun mengecek apabila ada pengaduan masyarakat, dan semuanya akan kami laporkan kepada pimpinan”, imbuhnya.

Disisi lain, Yanni juga minta keluarga untuk membuat kronologis yang menimpa korban Elis guna diteruskan kepada pimpinan juga mengawasi jalannya proses hukum kepada pelaku. “Harus ada keadilan untuk keluarga, apalagi korban meninggalkan anak-anak yang masih kecil, sehingga harus ada tanggung jawab institusi untuk memberikan keadilan termasuk perhatian kepada keluarga dan anak-anak ,” pintanya.

Sekedar diketahui, oknum anggota TNI AU di Papua Serka MM tega menganiaya isterinya dengan membakar hingga berujung tewas. Peristiwa hanya diduga dipicu persoalan charger  hp pelaku yang terbawa oleh sang istri. Dari perkawinannya, korban Elis Agustina Yotha dengan Serka MM telah dikaruniai 2 orang anak.

Begini Kronologis Kejadian Versi Keluarga

Berdasarkan pengakuan ibu korban, Barbalina Felle menyebutkan, Almarhum Elis tinggal di kompleks perumahan Lanud yang baru, karena masih sepi Elis sering datang kerumah orang tuanya. Setelah pulang ibadah ganti baju dirumahnya lalu datang kerumah orang tuanya dengan kedua anaknya.

Tiba di rumah orang tuanya dengan membawa tas berisi pakaian anak, lalu kepala Cash HP terbawa di tas yang Elis bawa, mungkin anaknya bermain dan menaruh kepala cash di tas dan Elis sama sekali tidak tahu. Elis sampai malam dirumah karena menunggu anaknya yang nomor 2 bangun tidur.

Lalu suaminya WA dan saling membalas WA mengenai kepala Cash HP suaminya. Dari percakapan melalui WA suaminya menyuruh Elis untuk datang dan mencari. Dalam WA Elis, suaminya mengirim gambar martelu dan Elis takut. Setelah dicari di dalam tas anak ternyata kepala Cash ada dan ingin mengantarkan kepala Cash kepada suaminya.

Tetapi karena chatan suaminya, Elis mengajak mamanya yang pada saat itu berjualan pinang di mata jalan Sosial Sentani untuk menemaninya.

Namun mama Elis mengatakan antar saja kepala Cashnya dan jelaskan anak- anak yang mungkin bermain, tetapi Elis selalu paksa saya untuk ikut. Elis datang dengan anaknya yang pertama dengan usia 4 tahun.

Elis mengatakan, mama antar saya kah, karena saya takut di pukul pakai martelu. Saya mengatakan jemput dulu anaknya yang nomor 2 agar mama tidak bolak balik antar kalian. Saya pikir Elis pergi untuk ambil anaknya yang nomor 2, ternyata langsung pergi ke rumahnya di kompleks perumahan Lanud SPR Jayapura.

Karena saya jualan, Handphone saya taruh di tas Noken dan saya tidak dengar karena jualan di pinggir jalan. Waktu saya lihat handphone ada 11 panggilan tidak terjawab. Lalu tetangganya ada datang dan menyampaikan bahwa Elis terbakar dan sudah ada di RSUD Yowari. Lalu saya jawab bagaimana bisa terbakar baru tadi ketemu dengan saya.

Barbalina Felle mengungkapkan, kejadian Elis dibakar suaminya yang merupakan oknum TNI AU di Lanud Silas Papare, saya tidak lihat, yang saya tahu Elis sudah di RSUD Yowari untuk mendapat penanganan cepat yang sudah di lakukan pihak Lanud Silas Papare Jayapura. Saat saya datang dan melihat Elis badannya bau minyak tanah dan badannya dipenuhi daun dan tanah. Almarhum Elis telah dimakamkan di kampung Yobeh Sentani, Senin 16/12/2024.

Akibat kejadian itu, Barbalina Felle minta kepada pimpinan TNI AU Silas Papare Jayapura untuk menghukum dengan setimpal atas kematian anaknya, bila perlu diberhentikan sebagai anggota TNI AU.(Rilis)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *