Kilaspapua, Jayapura- Tim KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) saat ini tengah melakukan investigasi awal pesawat SAM Air PK-SMS yang tergelincir di Bandara Beoga, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin (23/01/2023).
Tim KNKT yang dipimpin Ony Surjowibowo bersama dua rekannya tiba di Beoga, Rabu (25/01/2023). Didampingi Direktur Utama PT. SAM Air, H.Wagus Hidayat dan tim tekhisi.
Menurut Ony Surjowibowo bahwa, investigasi yang dilakukannya saat ini hanya sebatas mengumpulkan data dan informasi dari lokasi kejadian.
“Sebenarnya kita sudah punya gambaran di media, tetapi kalau untuk investigasi tentunya berbeda karena harus ada data-data lain yang harus kita kumpulkan dari lapangan. Selanjutnya kita akan petakan semua kejadian seperti apa,” kata Ony saat dihubungi, Kamis Malam kemarin.
Lanjutnya, dilokasi, kita juga sudah mengukur lebar landasan sejauh apa, kita lihat pesawatnya, apa kerusakannya itu saja,” sambung Ony selaku investigator penerbangan KNKT.
Dia mengungkapkan, investigasi yang dilakukannya ini berupa data awal sehingga belum bisa disimpulkan penyebab pasti kecelakaan tersebut.
“Kita belum bisa menyimpulkan, karena interview terhadap pilot juga belum dilakukan, termasuk blackbox (kotak hitam) pesawat juga belum kita buka dan dengarkan kejadiannya seperti apa. Jadi kita hanya mengumpulkan data awal saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. SAM Air menyatakan, berita acara dilakukannya perbaikan menyeluruh sudah ada dari pihak KNKT.
“Kemungkinan tiga atau empat hari ke depan, pesawat sudah diterbangkan ke Sentani, Jayapura untuk dilakukan perbaikan menyeluruh,” katanya.
Mewakili pihak SAM Air, Dia menyampaikan terima kasih kepada TNI Polri dan juga masyarakat Beoga yang telah turut membantu proses evakuasi pesawat.
“Kami berterima kasih karena sudah membantu mengamankan dan menjaga pesawat selama proses evakuasi dan investigasi yang dilakukan KNKT,” ucapnya.
Diketahui, Pesawat SAM Air type DHC6 seri 300 dengan nomor registrasi PK-SMS alami hard landing atau pendaratan keras di bandara Beoga, pada hari Senin (23/01/2023) pagi pukul 07.30 Wit. Pesawat yang dipiloti Alex Agapa dan Co-pil Defly terbang dari bandara Moses Kilangin Timika menuju Beoga dengan membawa 11 penumpang. Akibat insiden, pesawat mengalami kerusakan ban depan yang kempes serta sayap ujung kanan pesawat sobek. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.(Adv)