Kilaspapua, Yapen – Rapat kerja I Klasis Yapen Selatan yang berlangsung di GKI Jemaat Sion Mantembu secara resmi dibuka oleh BP Am Sinode GKI di Tanah Papua yang diwakili oleh Koordinator Wilayah IV , Pdt Resly M Birahi , Kamis (26/1/2023).
Diikuti oleh para pelayan maupun pengurus harian majelis jemaat (PHMJ) dari 46 dan 1 jemaat persiapan diwilayah Klasis Yapen Selatan , Raker I ini digelar selama dua hari mulai tanggal 26 hingga 27 Januari 2023.
Raker yang dilaksanakan untuk merencanakan program-program kerja 1 tahun kedepan , Penjabat Bupati Cyfrianus Yustus Mambay hadir sebagai pihak pemerintah berkesempatan menyampaikan Tigal hal penting dalam raker ini, Pertama dirinya berharap dalam Raker I ini dapat merumuskan kebijakan-kebijakan gereja dalam melihat situasi dan perkembangan yang saat ini terjadi baik di kabupaten kepulauan Yapen tetapi juga secara nasional .
“Gereja juga harus menggumuli bahwa tahun ini kita ada didalam tahun politik oleh karena itu , Gereja juga sudah waktunya bisa merumuskan garis-garis program yang ikut mengambil bagian di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” ucapnya.
Lebih lanjut Mambay mengatakan pada tanggal 17 Januari yang lalu pada rapat koordinasi nasional Kepala-kepala daerah dan Forkopimda seluruh Indonesia dipimpin langsung oleh bapak Presiden bahwa diperkirakan di tahun 2023 akan terjadi nflasi berimbas pada kenaikan harga barang dan jasa dipasaran yang diakibatkan oleh permintaan di lapangan banyak atau demand tetapi suplai barang langkah di pasar.
” ini terjadi secara alami kemudian ada inflasi yang disebabkan karena kebijakan negara dalam hal ini pemerintah menaikkan harga BBM yang kemudian diikuti naiknya transportasi dan lain sebagainya itu sebabnya pelaku-pelaku usaha juga ikut merasakan naiknya BBM sehingga diakhir Desember 2022 kemarin itu negara memberikan pengamanan sebagai akibat dari kebijakan pemerintah dengan memberikan bantuan inflasi yang beberapa masyarakat oleh pemerintah kepulauan Yapen membagikan bantuan bagi pelaku usaha” terang Mambay.
Oleh karena itu dirinya juga berharap didalam perumusan rapat kerja ini gereja sudah perlu harus mengantisipasi karena warga gereja adalah sekaligus warga masyarakat dan yang akan terkena dampak inflasi adalah masyarakat gereja itu sendiri sehingga dalam perumusan kebijakan – kebijakan dalam gereja untuk 1 tahun kedepan gereja saat menjawab dan menggumuli .
“Presiden mengharapkan bahwa ketahanan pangan itu harus menjadi penyeimbang bagi kita supaya ketika terjadi inflasi masyarakat tidak susah , oleh karena itu disetiap gereja merumuskan kalau bahasa pak Presiden adalah gerakan menanam” imbuhnya.
Pada kesempatan itu Mambay mengajak gereja GKI di Tanah Papua dalam hal merumuskan pekerjaan pelayanan dan program kerja 1 tahun kedepan dapat memperhatikan isu-isu penting ini dan dapat ditindaklanjuti dimasing-masing jemaat sehingga apabila benar-benar terjadi inflasi kita semua sudah siap.
Kedua, di tahun 2023 ini telah merupakan tahun politik sebagai pemerintah PJ Mambay berharap kepada gereja agar tidak berada di dalam politik praktis karena gereja harus merangkul semua anggota Jemaat .
” Gereja harus bijaksana , Gereja harus menjadi pendamai , Gereja harus menjadi pendo’a supaya istilah foks populing foks day , suara rakyat adalah suara Tuhan itu mesti terjadi , Siapa yang dipilih Tuhan adalah yang dipilih oleh rakyat , gereja Mendo”akan semua mereka yang mencalonkan diri itu benar-benar menjadi utusan dari Gereja yang diutus ke tengah-tengah politik ,Supaya mereka menjadi garam dan terang , mereka menjadi berkat bagi masyarakat dan orang banyak” ujar Mambay.
PJ Mambay kembali berharap memasuki tahun politik ini Gereja dapat menjadi bagian yang menjaga netralitas , keseimbangan dan keamanan supaya para umat Tuhan , anak-anak Gereja, Anak-anak Tuhan akan berkompetisi secara sehat .
Ketiga , Pjj Bupati Yapen menyampaikan kepada seluruh warga jemaat GKI maupun masyarakat dalam situasi politik dari tahun 2023, 2024 dan awal tahun 2025 agar dapat menciptakan situasi Kamtibmas untuk menjamin terselenggaranya program pembangunan dan pemilu serentak berlangsung secara baik.
” Saya berharap para pemimpin gereja khusus GKI di tanah Papua , Klasis Yapen Selatan dan Klasis-klasis lainnya bersama-sama kita menjaga dan menciptakan situasi aman kondusif supaya proses-proses pembangunan dan proses pemilu di tahun 2024 berlangsung baik menghasilkan wakil-wakil rakyat yang mewakili kita semua , menjadi berkat pelayan bagi masyarakat diatas tanah kepulauan Yapen ini” tandasnya.
Tampak hadir dalam pembukaan Raker ini , Ketua Klasis Yapen Selatan , Pdt Maria Mayor, Kapolres Yapen yang diwakili Kabagops AKP L Simanjuntak dan Ketua Panitia Raker I , Fredolin Warkawani . (Rich)