Pegunungan Cycloop Menjadi Daya Tarik Nikah Massal Bagi 16 Pasangan Yang Digelar Polres Jayapura  

oleh -492 views
Kapolres Jayapura berphoto bersama dengan pasangan nikah massal dengan spot pegunungan Cycloop di Jeku.

Kilaspapua, Sentani – Memperingati HUT Byangkara ke- 78, Polres Jayapura menggelar nikah massal bagi 16 pasangan dipinggir danau Sentani tepatnya jembatan kuning,(Jeku) distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (28/6/2024). Nikah massal ini juga bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,(Disdukcapil) Kabupaten Jayapura.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.I.K., M.H kepada wartawan mengatakan, ini merupakan nikah massal yang ketiga kalinya dilakukan. Kali ini dikemas dalam event colo sagu sebab kegiatan akan dilakukan 2 hari. Dimulai nikah massal lalu besok akhir pekan di Jeku.

“ Setelah kegiatan nikah massal dilanjutkan sidang BP4R atau nikah dinas bagi 13 personel Polres Jayapura kemudian besok pagi, sabtu red (29/6/2024) lomba dayung, perahu hias dan terakhir lomba tari Yosim Pancar,(Yospan) ,” katanya.

Harapannya, melalui kegiatan itu kita menghidupkan ekonomi kreatif yang ada diseputaran danau Sentani. Maka tenda-tenda yang tersedia disiapkan dan dikelola pemuda dan mama yang ada di seputaran jeku sebab disekitar sini ada 4 kampung.

“ Silahkan menyesuaikan dengan tenda yang ada. Ada yang mungkin 1 tenda disi oleh 2 mama sehingga mereka diberikan leluasa. Dan akhirnya melalui penyelenggaraan ini bisa mendapatkan income bagi keluarga mereka maka itulah, kita tidak libatkan pelaku usaha dari luar kampung ,” harapnya.

Kapolres juga menambahkan, kegiatan seperti diharapkan bisa dilakukan keberlanjutan oleh pemuda dan warga kampung bersama perangkat desa dalam mengemas potensi-potensi yang ada dimasing-masing kampung mengingat masih banyaknya potensi atau spot yang belum dioptimalkan  ,” tambahnya.

Ada juga pelayanan Stunting

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.I.K., M.H menyebutkan, kita juga bekerjasama dengan dinas kesehatan dalam hal pelayanan stunting. Ini penting untuk bagaimana menyiapkan rumah tangga kesehatan dari ibu.

16 pasangan nikah massal saat mengikuti prosesi.

Harapannya, mereka yang nikah massal bisa memiliki keturunan yang sehat, mengingat angka stunting disini masih cukup tinggi namun masih dibawah ambang batas normal. Makanya disini, kita bicara stunting bukan kepada anak tetapi bagaimana kita bicara kesiapan ibu.

“ Stunting bukan bicara tentang gizi buruk tetapi bagaimana kondisi ibu dalam arti sudah layak belum untuk bisa mengandung. Itu nanti dari tim kesehatan akan menyampaikan itu setelah dilakukan pemeriksaan dan pemeriksaan dilakukan oleh petugas puskesmas komba ,” harapnya.

Kabag SDM Polres Jayapura, AKP Hendrik Sipahutar mengungkapkan, spot nikah massal di Jeku pertama sekali dicetuskan oleh Kapolres Jayapura.

“ Menyampaikan kepada saya saat diruangan beliau. Bagusnya jelang HUT Byangkara ke- 78 kita buat apa?. Kalau tahun lalu kita laksanakan memang di out door tetapi tidak seperti ini meskipun konsepnya tanam sagu kemudian selesai. Sarannya, kita menampilkan budaya lokal dipadukan kegiatan HUT Byangkara dan lokasi ditentukan di Jeku ditambah alam juga mendukung apalagi view yang ditampilkan langsung ke gunung Cycloop ,” ungkapnya.(Redaksi)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *