Keluarga Menolak Autopsi, Penyebab Kematian Anggota DPRD Jayawijaya Mengalami Kendala

oleh -815 views
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.I.K., M.H didampingi Kabag SDM Polres Jayapura, AKP Hendrik Sipahutar saat diwawancarai.

Kilaspapua, Sentani – Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.I.K., M.H menyebutkan, Pihaknya telah melakukan proses penyelidikan seorang anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya, NK (48) yang ditemukan tidak bernyawa disalah satu kamar hotel di Sentani. Pasca temuan itu, jenazahnya telah dievakuasi ke Rs Byangkara bahkan penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 2 saksi sekaligus mengumpulkan beberapa bukti-bukti.

“ Pada perkembangan terakhir ada informasi dari pihak keluarga, kalau menolak melakukan autopsi. Terkait itu, kita akan melengkapi administrasi penyidikan.  Kalau memang benar keluarga menolak, maka itu akan dicantumkan pada surat pernyataan atau berita acara penolakan terkait pelaksanaan autopsi ,” sebut Kapolres, Jumat (28/6/2024) saat ditemui di Jembatan Kuning,(Jeku) sela-sela kegiatan nikah massa.

Kapolres mengungkapkan, pihaknya tentu mengalami kendala untuk mengetahui penyebab kematian anggota DPRD Jayawijaya. “ Kendalanya disitu, bila mana tidak dilakukan autopsi maka kita belum mengetahui penyebab kematian, meskipun ada ditemukan beberapa hal pada fisik korban namun setidaknya harus ada keterangan medis terkait kondisi jenazah seperti, lebamnya bagaimana? . Apakah ada tanda-tanda kekerasan atau tidak ?. Itu yang sementara menunggu hasil pemeriksaan visum luar dari pihak rumah sakit ,” ungkapnya.

Penemuannya, Kapolres menjelaskan, bermula saat petugas hotel mendatangi kamar korban setelah over waktu menginap. Korban sendiri menginap 2 hari sebelum ditemukan sehingga petugas hotel memastikan penghuni kamar tersebut namun ditemukan sudah tidak bernyawa ,” jelasnya.(Redaksi)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *