Ramses Ohee, Salah Satu Saksi Sejarah Perjuangan Papua Pada Tanggal 1 Mei  

oleh -1,016 views
oleh
Ramses Ohee.(Foto. Humas Polda Papua)

Kilaspapua, Jayapura- Seluruh masyarakat di Papua sudah tidak ada lagi yang mempermasalahkan barang itu (hari aneksasi red). Ya, ini Papua dan sa mau hidup dengan cara yang baik, Semua sudah difasilitasi, tinggal tong mau jalan atau berdiam diri, itu saja. Kalimat tersebut terlontar dari seorang mama-mama Papua yang tengah berjualan buah pinang di bilangan pasar Youtefa Jayapura.

Tahun berlalu, keresahan masyarakat di Papua terus dihantui oleh, berbagai propaganda kelompok separatis yang secara sadar memutar balikkan fakta terkait tanggal 1 Mei. Sejatinya, saat ini seluruh masyarakat di Papua telah berangsur sadar.

Menurut, masyarakat umum di Papua saat ini mereka lebih cenderung berpikir untuk meningkatkan taraf hidup dan bukan berdiam diri karena hasutan yang tidak jelas sumbernya oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan pribadi. Kelompok ULMWP, KNPB, dan berbagai aliansi mahasiswa Papua misalnya, mereka dengan masif melakukan provokasi sejarah pada 1 Mei yang di klaim sebagai hari aneksasi atau pencaplokasi Papua oleh NKRI. Mereka menggiring pengaburan sejarah kepada masyarakat untuk tujuan kepentingan kelompok mereka. Dibandingkan dengan para pendahulunya, ketiga organisasi tersebut tidaklah sebanding dengan perjuangan rakyat Papua pada masa lampau.

Ramses Ohee misalnya, Dia adalah saksi hidup perjuangan Papua. Ohee menegaskan bahwa Papua saat ini sudah final dan sah berintegrasi kepada NKRI.

Dikatakannya, jika ada propaganda yang menyebutkan tidak ada perwakilan Papua yang dilibatkan dalam perjanjian, maka itu adalah salah besar.

Ramses mengaku bahwa dirinya selalu menjadi jembatan antara masyarakat Papua dengan para petinggi Indonesia kala itu.

“sejarah jangan diputarbalikkan, kami orang-orang tua, pejuang Pepera adalah saksi dimana 1.026 pejuang kita sebagai perwakilan dari seluruh Papua dan Papua Barat menyatakan bergabung dengan NKRI melalui forum penenuan pendapat rakyat,” ujar Ramses dalam release yang diterima Kilaspapua dari Polda Papua, Minggu (3//2020).

Ramses mengatakan bahwa seluruh rakyat Papua harus bisa bersyukur atas kemerdekaan yang sudah kita rasakan saat ini. Hargai para leluhur, kita harus paham pengorbanan yang telah mereka pertaruhkan untuk menjadikan Papua yang saat ini ada.

“kita patut bersyukur karena anak-anak saya, cucu-cucu saya telah mudah dalam mengejar pendidikan, mereka bisa fokus dalam berkehidupan secara layak,” kata dia.

Diakhir kalimatnya, Ramses menegaskan bahwa seluruh elemen di Papua harus melawan kelompok yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Semangat Irian adalah kondisi Papua yang sekarang, yang telah menjadi satu dalam keutuhan NKRI,” tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *