Tanpa Dana Desa, Masyarakat Kampung Misioni Berswadaya Bangun Jembatan Penghubung  

oleh -898 views
oleh
Warga Kampung Misioni berswadaya membangun jembatan penghubung kembali, setelah diputus akibat lapuk (Foto. Andrew)

Kilaspapua, Yapen- Warga Kampung Misioni yang terletak di Wilayah, Distrik Anotaurei beberapa waktu lalu mengeluhkan putusnya jembatan penghubung yang masuk ke Area kampung tersebut, pasalnya jembatan sudah lapuk sehingga tidak bisa dilalui lagi akibat termakan usia, apalagi jembatan itu terbuat dari kayu. Hal itu seperti diungkapkan oleh beberapa warga kepada media Kilaspapua.com.

Kepada Kilaspapua.com Petrus Kumbubui mengatakan, jembatan di kampungnya putus dan telah disampaikan langsung kepada kepala kampung Misioni. Namun hingga informasi ini diturunkan belum ada respon dari pihak Kampung tersebut.

“ Jembatan ini menjadi penting untuk menghubungkan jalan di kampung tersebut sehingga oleh, Inisiatif sejumlah warga dengan swadaya bersama kembali membangun jembatan tersebut seadanya melalui dana yang dikumpulkan sejumlah Rp Rp.370.000 ,” katanya,Minggu (3/5/2020).

Masih katanya, mereka bersama-sama membangun jembatan penghubung ini dalam tempo waktu 2 hari dan sampai saat ini tidak ada tanggapan dari kepala desa atau kepala kampung.

“Tidak ada tanggapan dari bapak desa, Jadi kami masyarakat Kampung misioni minta agar Bapak Desa lihat ke kampung misioni lagi,”ungkapnya.

Hal Senada diungkapkan, seorang ibu frederika kamarea bahwa, sudah menjadi tanggung jawab kepala kampung untuk memperhatikan pembangunan jembatan ini, walau tidak mendapat respon dari kepala kampung, warga setempat pun tidak patah semangat dalam membangun jembatan penghubung ke kampung misioni tersebut.

“Memang kami mendapatkan informasi kalau dana kampung hingga saat ini belum juga cair namun kami tetap membangun jembatan melalui swadaya,” ungkapnya.

Dia menambahkan, memang banyak kendala yang kami hadapi. Dari pada kita tunggu, dana kampung kapan lagi, sehingga anak-anak disini dengan semangat membangun jembatan seadanya untuk bisa dilewati. Walaupun belum layak ternyata apa yang kita usahakan itu, terbukti kami sudah menyelesaikan tanpa bantuan pihak pemerintah,” tutupnya.(Andrew)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *