Kilaspapua, Keerom- Jajaran Polda Papua menggelar bakti sosial di Kampung Tangguh, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis (18/2/2021). Tak hanya itu, Kapolda juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir bagi warga kampung Yanamaa PIR 1, Distrik Arso.
Kepada wartawan Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw meminta agar bencana banjir di Keerom ini, tidak serta merta alam disalahkan tetapi sesungguhnya kita juga harus mengevaluasi diri berkaitannya, dengan hasil keberadaan kita dan kerja kita yang berada disini. Bencana umumnya terjadi tak lain disebabkan, karena adanya pembukaan lahan, pemanfaatan hutan dan lain-lain yang tak sesuai dengan tata aturan yang mengakibatkan ketika hujan turun banjir mengikis semuanya.
“ Akibatnya, dorongan arus yang deras dengan limbahan kayu dan lain sebagainya. Itu mendorong merusak segala hal yang telah ditata Pemerintah dan kita semua, contohnya, tanggul bisa jebol bukan disebabkan karena arus semata tetapi dorongan kayu, batu lainnya. Itu yang mengakibatkan patahan dan akhirnya terjadi bencana banjir,” ujarnya.
Maka dari itu, Kapolda berharap kita yang telah mengalami bencana kini bisa mengambil sisi positif, dengan berpikir bagaimana ini terjadi dan kita mulai semangat bangkit kembali. Kami dari, TNI/Polri prinsipnya siap membantu sekaligus mendukung dan berkolaborasi bersinergis menangani ini bersama,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Kapolda juga menyerahkan bingkisan sembako dari TNI-Polri kepada perwakilan Warga yang terdampak Banjir. Adapun paket sembako yang akan dibagikan sebanyak 1.850 paket sembako kepada masyarakat korban banjir di Kampung Yanamaa Pir I Distrik Arso Kabupaten Keerom dengan 1.242 jiwa.

Sementara itu di Kampung Tangguh, Kapolda Papua mengungkapkan, kita ingin sama-sama bangkit dari segala hal yang melingkupi hidup kita, diantaranya pandemi covid-19 dimana Kampung Warbo awalnya 1 kasus kemudian menjadi 5 kasus namun dapat dituntaskan dengan ditangani bersama-sama.
Lanjutnya, pada Rapim TNI-Polri tahun 2021 bahwa kita dituntut untuk dapat mengatasi covid-19 agar masyarakat semakin serius dalam mematuhi protokol kesehatan. Saat ini kita sedang memberlakukan PPKM berbasis mikro, diharapkan peran Kepala Kampung yang dibantu oleh Bhabinkamtimas dan Babinsa untuk mencari dan melacak kasus penyebaran covid-19 hingga tingat RT/RW. Saya harap Kampung Warbo dapat melaksanakannya.
Selain itu, banjir salah satunya disebabkan oleh ulah manusia yang berdampak kepada kita semua, saya harap perlu berembuk untuk dapat memunculkan buah pikir dalam mengantisipasi masalah yang terjadi, kami TNI-Polri siap membantu masyarakat untuk mendorong Pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk menangani permasalahan diwilayah ini.
“ Mari kita suarakan bersama bahwa vaksin itu aman dan bagi yang sudah terkena hanya bisa berdonor sebagai antibodi, dan sampai saat ini pelayanan vaksin sudah sampai di tenaga kesehatan. Mudah-mudahan ini bisa dimengerti oleh pengurus kampung untuk dapat disuarakan kepada masyarakat,” ajaknya.
Bupati terpilih Kabupaten Keerom, Piter Gusbager mengucapkan terima kasih, kita masyarakat Keerom bersyukur bahwa di tengah kesibukannya Kapolda beserta rombongan masih dapat melihat kami.
Menurutnya, masyarakat Keerom harus ingat bahwa covid-19 ini betul nyata, dan dalam waktu dekat akan dilakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (P2KM) untuk kebaikan kita bersama dalam menekan pandemi Covid-19 di Kabupaten Keerom.
“ Saya mendukung kampung tangguh dan saya harap ini berkelanjutan. Mari bersama-sama kita tekan penyebaran covid-19 dan jangan takut vaksin, dengan tetap memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan kita jaga wilayah Keerom,” ungkapnya.(Redaksi)