Soal Kepulangan Ratusan Warga Yapen, Wabup : Tidak Perlu Terburu-Buru

oleh -962 views
oleh
Wakil Bupati Yapen, Frans Sanadi (Foto. Andrew)

Kilaspapua, Yapen- Kepulangan ratusan warga Saireri khususnya asal Kabupaten Kepulauan Yapen, yang saat ini tertahan di Jayapura lantaran pembatasan akses transportasi akibat pandemik Covid-19 mendapat tanggapan dari,Wakil Bupati,(Wabup) Kepulauan Yapen,Frans Sanadi.

Menurutnya, warga asli Kepulauan Yapen yang ingin pulang ke Kampung halamannya dari Jayapura diminta agar bersabar dan tidak berburu-buru sampai dengan waktu yang ditentukan oleh Pemprov Papua dalam hal ini terkait akses transportasi.

“Umumnya yang dipulang itu mahasiswa asal Kabupaten Yapen yang selama ini menuntun ilmu di Kota Jayapura,”katanya saat dikonfirmasi, Jumat (5/6/2020).

Selain itu, kepulangan mereka juga akan diawasi secara ketat, pasalnya di Serui yang saat ini telah diberlakukan masuknya orang secara ketat sehingga, itu akan menyulitkan untuk membuka agar mereka bisa masuk. Makanya, kita minta agar warga masyarakat dapat memahami hal ini dan bersama menjaga agar daerah ini (Kabupaten Kepulauan Yapen) tetap aman.

“Saya juga minta kepada keluarga disini, anak anak di Jayapura supaya menahan diri, artinya, tidak menginformasikan untuk mereka kembali dulu, karena perkulihan mereka tidak berhenti, sekolah tetap sekolah dari rumah. Jadi saya minta ini jadi perhatian kita semua,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kepulauan Yapen, Yohanis raubaba mengatakan, Menindaklanjuti rapat  Pemerintah Provinsi Papua bersama Forkompimda Provinsi diharapkan agar melalui izin pembukaan transportasi nantinya dengan kapal laut, ataupun pesawat maka warga saireri asal kabupaten Kepulauan Yapen sudah bisa kembali  namun dengan mengikuti protap yang telah disampaikan oleh pemerintah Provinsi Papua.

“Kita berharap dengan membuka akses kapal laut untuk bisa berlayar ataupun pesawat untuk bisa terbang, sesuai  dengan himbauan dari pemerintah Provinsi, Saya pikir mereka sudah bisa balik ke Kabupaten Kepulauan Yapen tapi harus mengikuti protocol yakni, di Rapid Test, dan Swab,”ungkapnya. (Andrew)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *