Kilaspapua, Yapen – Stok beras di perum Bulok cabang Serui kabupaten Kepuauan Yapen mengalami kekosongan. Hal itu disampaikan kepala cabang Bulok Serui, Sarman, kepada awak media, Senin (24/7/2023).
“ Kita saat ini mengalami kekosongan beras di gudang, ini dikarenakan berkurangnya produksi beras di Indonesia karena petani banyak gagal panen akibat badai elnino. Keadaan ini terjadi di seluruh Papua,” kata Sarman.
Kosongnya stok ini berdampak pada penderitaan ASN , dimana ASN di Kabupaten kepulauan Yapen dan Waropen dipastikan tidak akan mendapatkan jatah beras hingga akhir bulan juli.
Menyikapi keterlambatan penyaluran jatah beras ASN di Yapen dan Waropen, pria yang akrab dipanggil Arman ini menyebutkan bahwa sepenuhnya itu akibat kekosongan beras di Bulok Serui, yang alokasinya hanya perbulan januari dan Pebruari.
Akan tetapi kata Arman, untuk ASN di Kabupaten Yapen jatah berasnya se bahagian telah disalurkan dari sisa stok yang ada. Berbeda halnya dengan kabupaten Waropen, ASN didaerah ini belum ada yang mendapatkan jatah beras. Hal itu dikarenakan keterlambatan tender dari bidang anggaran DJPU , dimana DJPU sendiri baru mengeluarkan surat hasil tender di bulan April, karena penyalurannya akan berganti melalui kantor Pos yang sebelumnya sepenuhnya melalui Irian Bakti.
“Proses pelayanan ini baru dilakukan dialokasi bulan Januari dan bulan Pebruari, jadi memang bulan Maret sampai Juni itu belum sempat dilayani,” ungkap Arman.
Hal lain dari keterlambatan tersebut, Perum Bulok cabang serui sedang melakukan audit terkait pembengkakan hutang-hutang Pemda, seperti hutang Pemda yapen dan Pemda waropen yang terjadi sejak tahun 2015 lalu.
Pembengkakan hutang ini menurutnya, dikarenakan terjadinya perubahan harga beras setiap tahunnya, namun dari perubahan harga tersebut tidak dibayarkan sesuai dengan harga yang telah disampaikan, akan tetapi harga yang dibayarkan masih tetap seperti harga tahun 2015.
“Hampir setiap tahun ada perubahan harga, hingga sekarang hutang Pemda Yapen masih ada 12 miliar sedangkan Pemda Waropen hutangnya 4 miliar,” tandasnya.
Soal kepastian kapan datangnya stok beras di bulok Serui, Arman mengungkapkan bahwa per tanggal 30 juli, direncanakan sebanyak 500 ton beras tiba ke bulok Serui, dengan jumlah tersebut akan mencukupi jatah beras ASN di kedua Kabupaten ini. (Rich)