Kilaspapua, Sentani- Tim evakuasi yang berjumlah 1 satuan setingkat pleton,(SST) yang ditugaskan untuk melakukan evakuasi helikopter MI-17 sekaligus mencari korban sebelum diberangkatkan telah dibekali tabung oksigen. Hal itu perlu dilakukan mengingat cuaca dilokasi jatuhnya heli MI-17 dingin dan ekstrim dengan ketinggian diatas 11.000 feet.
Komandan Korem,( Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar mengatakan, evakuasi hari ini mulai dilakukan dan tim evakuasi telah diberangkatkan menggunakan 5 heli bell.
“ Kloter pertama sudah diterbangkan tadi pagi dengan menggunakan 5 helikopter menuju ke sasaran. Evakuasi juga melibatkan tokoh masyarakat,” kata Binsar yang dikutip melalui rekaman suara dan diterima Redaksi Kilaspapua.com, Kamis (13/2/2020).
Dia mengharapkan, tim evakuasi diharapkan tiba sore ini di TKP pendaratan. Dari lokasi itu, dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan menempuh jarak 2-3 Km.
“ Mudah-mudahan cuaca baik sehingga mereka bisa tiba dilokasi dan besok harinya evakuasi sudah bisa dilakukan,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya,kegiatan evakuasi terhadap korban dan helikopter MI-17 dari pegunungan Mandala Distrik Oksob Kabupaten pegunungan bintang,(Pegubin) akan mulai dilakukan besok hari, kamis red (13/2/2020). Mudah-mudahan besok atau lusa, kalau cuaca mengizinkan kita akan mulai melakukan kegiatan evakuasi baik itu, mencari jenazah dan mencari barang-barang penyebab terjadinya kecelakaan helikopter tersebut.