Kilaspapua, Sentani- Ruas jalan Sentani- Depapre akhirnya dibuka setelah dua hari dipalang. Hal itu terjadi, setelah Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim didampingi rekannya sesama dewan menemui massa dari solidaritas masyarakat peduli pembangunan Moy-Tanah merah di Sabron Sari, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (14/7/2021).
Dari pantuan dilokasi, Ketua DPR Papua bersama rekannya tiba sekitar pukul 15.30 wit lalu menemui massa dari solidaritas masyarakat peduli pembangunan Moy-Tanah merah. Dalam aspirasinya, Pemerintah Provinsi Papua segera memberikan jawaban pasti tentang kepastian pekerjaan ruas jalan Doyo- Tablanusu, status dan kewenangan atas ruas jalan Doyo- Tablanusu ditingkatkan menjadi ruas jalan nasional, dengan tegas kami minta agar pekerjaan ruas jalan Doyo- Tablanusu dikerjakan tahun 2021, seluruh ondoafi Moy- Tanah merah siap mengawal pekerjaan peningkatan ruas jalan Sentani- Depapre, Jika pernyataan kami dipoint 1,2 dan 3 pada pernyataan sikap ini tidak dilaksanakan maka kami akan menghentikan proses bongkar muat diatas pelabuhan petikemas Depapre serta seluruh operasi penambangan bahan galian golongan C diwilayah Moy (Kampung kertosari dan kampung Dosay) hingga ruas jalan Doyo- Tablanusu dikerjakan.

Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim kepada wartawan usai menemui massa mengatakan, apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan kami perjuangkan disidang DPR Papua.
“ Tentunya, itu harus sesuai mekanisme dan peraturan keuangan sehingga ruas jalan Sentani – Depapre bisa dikerjakan sesuai permintaan dari mereka, walaupun pengerjaannya dilakukan secara bertahap,” katanya.
Soal waktu pengerjaannya, Ia menegaskan, belum tentu tahun ini tetapi pengerjaannya akan di prioritaskan.
“ Yang pasti, Pemerintah sudah datang bahkan dinas PUPR Provinsi Papua juga sudah menerima aspirasi masyarakat dan itu berarti akan diprioritaskan untuk dianggarkan.
“ Ketika kemudian akan dianggarkan ditahun anggaran yang baru, saya pikir lebih baik sehingga terfokus dalam hal pekerjaan yang akan dilakukan,” tegasnya.
Untuk itulah, Ia minta kepada Dinas PUPR Provinsi agar menggangarkan pekerjaan ruas jalan itu mengingat ruas jalan itu merupakan ruas jalan Provinsi,” pintanya.
Sementara itu, Kapolsek Sentani Barat, Iptu Sugarda Aditya mengungkapkan, terkait pengamanan aksi dipemalangan ruas jalan Sentani- Depapre sekitar 12 personil dari Polsek Sentani Barat diturunkan sementara dari Polres berjumlah 30 personil.
“ Meskipun tak sebanding dengan jumlah massa, tetapi sebelumnya kami sudah melakukan pendekatan dan himbauan bahkan situasi keamanan telah dijamin para tokoh tersebut,” ungkapnya.
Tepat setelah anggota DPR Papua berdialog dengan massa dan menerima aspirasi sekaligus membubuhkan tanda tangan dipetisi spanduk solidaritas masyarakat peduli pembangunan Moy-Tanah merah akhirnya ruas jalan Sentani- Depapre dibuka dan akses ruas jalan sudah berjalan normal kembali.(Redaksi)