3 Hari pelayanan tak berjalan, Pjs Bupati datangi Kantor Disdukcapil Waropen

oleh -1,209 views
oleh
Pjs Bupati Waropen ketika mendatangi kantor Disdukcapil dan bertemu Honorer yang melakukan mogok kerja karena tidak lulus tes CPNS formasi 2018.(Foto. Rich)

Kilaspapua, Waropen – Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,(Disdukcapil) Kabupaten Waropen diketahui selama 3 hari tidak berjalan. Hal itu disebabkan, lantaran salah seorang pegawainya yang masih tenaga honorer dinyatakan tak lulus pada pengumuman CPNS Formasi 2018. Menyikapi itu, Pjs Bupati Waropen DR.Drs. Muhammad Musaad,M.Si,langsung mendatangi kantor Disdukcapil, untuk memastikan penyebab tidak adanya pelayanan yang membuat masyarakat mengurus administrasi kependudukan terkendala.

Pjs Bupati Waropen saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa hal ini terjadi karena adanya kekecewaan dari salah satu tenaga honorer yang selama ini bekerja di Dinas Kependudukan dalam pengimputan data tidak lulus tes CPNS formasi 2018.

“Tenaga honorer itu merasa kecewa atas hasil tes CPNS dan kemudian bukan memalang tetapi menghentikan sementara pelayanan itu,” jelasnya, Rabu (4/11/2020).

Menurutnya, formasi CPNS 2018 merupakan formasi Umum yang sudah berdasarkan pada sistem aplikasi sehingga siapapun tidak punya kemampuan mengotak atik hasil yang sudah ada, bahkan Ia juga telah memerintahkan kepala Kepegawaian untuk membuka hasil yang didapatkan oleh peserta tes CPNS untuk mengetahui perolehan angka, hal ini dilakukan untuk membuktikan tidak ada yang di tutup-tutupi atau atas hasil tes CPNS formasi 2018 tersebut.

Masih katanya, bagi yang tak lulus masih ada kesempatan pada formasi tahun 2021 mendatang yang direncananya digelar pada bulan maret, saya selaku Pjs Bupati sekaligus Asisten II Provinsi Papua akan berupaya dengan kemampuan yang dimiliki, memastikan honorer yang sudah bekerja dari tahun 2012 menjadi prioritas untuk dapat diterima.

“Penerimaan yang akan datang ini memprioritaskan yang honorer, mudah-mudahan upaya kita berhasil sehingga adek-adek ini juga mendapatkan haknya karena sudah lama berkarya untuk kepentingan masyarakat Waropen,” ungkapnya.

Sementara itu, Arnol Buiney yang merupakan honorer yang bekerja dibagian operator ADB di kantor Disdukcapil Waropen sejak tahun 2012 mengaku setelah ketemu dengan bapak Pjs Bupati kekesalan saya sudah berkurang dan saya menerima penjelasan dari bapak, selanjutnya mulai besok saya akan kembali bekerja untuk memberikan pelayanan dan membuka server,” katanya.

Ia juga mengakui bahwa server di Disdukcapil dimatikan sejak hari senin (2/11) hingga rabu (4/11). Itu dikarenakan aksi mogok kerja yang dilakukannya karena ketidak puasan atas hasil pengumuman tes CPNS formasi 2018, dimana dia telah mengabdi kurang lebih sembilan tahun, tetapi tidak di prioritaskan oleh Pemerintah setempat.

“Saya ini kan honor lama, dari kategori K2, K3 tidak ada nama, hingga tes kemarin juga saya tidak tembus sehingga saya kecewa, tetapi setelah bertemu dengan Pak Pjs Bupati saya merasa puas,” ucapnya

Pria yang mempunyai Pendidikan sarjana Ilmu Pemerintahan ini, pada saat tes CPNS yang lalu, mengambil formasi penyusunan risalah pada instansi DPRD dengan kuota dua orang, dari lima pendaftar yang ikut dalam seleksi tes CPNS formasi 2018, dari tiga orang yang tidak lulus termasuk dirinya,” tuturnya. (Rich)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *