Kilaspapua, Yapen- Ratusan Jemaat kristen yang berasal dari, 6 gereja GKI klasis di Yapen Selatan, Kepulauan Yapen khususnya lingkungan III menghadiri, perayaan peringatan hari Pekabaran Injil,(PI) di Tanah Papua yang berlangsung di Jemaat GKI lilin kecil Barawaikap, Rabu (5/2/2020). Adapun jemaat di Lingkungan III tersebut antara lain, jemaat GKI bethania maraidei, Jemaat GKI petra kodim, Jemaat GKI efata tarau, Jemaat GKI imanuel Serui,Jemaat GKI yeditia Serui Laut, dan tuan rumah jemaat GKI lilin kecil Barawaikap, dibawah sorotan tema ” Celakalah Aku , Jika Aku Tidak Memberitakan Injil ” yang diangkat dalam kitab 1 Korintus 9:16
Perayaan HUT Pekabaran injil ke 165 yang dilaksanakan lingkungan III Klasis GKI Yapen Selatan itu, mengingatkan kita tentang sebuah komitmen GKI untuk menjadi gereja yang dinamis dan terus bergerak mengikuti dinamika.
“ Genap sudah tahun ini perayaan PI berumur 165 tahun dan itu, akan terus kita peringati setiap tanggal 5 Februari yang dikemas dalam sebuah ibadah dengan konteks kekinian yang terbaca pada konteks masa lalu dengan maksud, untuk menata wajah pekabaran Injil yang dibutuhkan umat Tuhan pada masa kini dan masa yang akan datang. Hal ini selalu terkait dengan kebutuhan dan konteks manusia dimana Injil diberitakan. Persoalan dan tantangan kehidupan yang dihadapi manusia bahkan bagaimana injil diberitakan dalam bentuk penerobosan terhadap nilai-nilai.
Wakil Bupati Kepulauan Yapen , Frans Sanadi, B.Sc, S.Sos, MBA dalam sambutan nya dihadapan ratusan jemaat mengatakan, bahwa hari ini merupakan tonggak sejarah yang mengantarkan tanah papua mengenal kebenaran injil melalui perjuangan misionaris. Ini adalah satu kebanggaan bagi pemerintah daerah karena dapat hadir dari 6 lingkungan wilayah klasis GKI Yapen Selatan. Pemerintah daerah berharap dengan hut pekabaran injil tahun 2020, memberikan semangat, dalam ketekunan, kesetiaan dari pelayan dan hamba Tuhan, serta kemampuan gereja untuk membangun ekonomi jemaatnya sebagai bagian integral misi GKI di tanah papua.
Lanjutnya, membangun ekonomi jemaat artinya memperdayakan segala potensi dan kemampuan yang dimilik jemaat agar bisa mandiri. Makanya diminta kepada jemaat untuk tergerak melakukan hal tersebut. Selain itu, gereja juga diharapkan agar dapat membangun kualitas iman pada aspek ekonomi untuk turut mendorong pembangunan di kepulauan yapen yang lebih nyaman, lebih maju, dan lebih sejahtera,” ujarnya.
Perayaan ini dihadiri langsung oleh sejumlah pejabat daerah seperti , Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Frans Sanadi, beserta sejumlah pimpinan OPD seperti, Kepala BKPSDM, Kadis P dan K, Kepala Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah, Kepala Kesbangpol kepulauan Yapen serta sejumlah Muspida seperti Kapolres Kepulauan Yapen, Kepala Pengadilan Serui, Kepala Kejaksaan Serui, Kepala Lapas Kelas 2B serui, serta Ratusan umat Tuhan.(Andre)