Kilaspapua,Sentani – Peringatan Hari Air Dunia Ke-30 Tahun 2022 tingkat Provinsi Papua diperingati oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Papua dipusatkan di Pantai Howe, Jalan Alternatif Netar – Yabasou, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (30/3/2022).
Hadir dalam acara ini, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura DR. Drs. Joko Sunaryo, M.Si., Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jayapura, Edu M.P. Sasarari S.T., M.M., Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Nimrot Rumaropen, S.T., M.M., Kepala Dinas PUKabupaten Jayapura Alpius Toam, S.T., M.MT., Kapolsek Sentani Kota AKP Rozikin, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura, Kepala Badan Pembenihan Tanaman Hutan Papua, Komunitas Peduli Sungai, Paguyuban BWS Papua, Pensiunan Kementerian PUPR, Ketua Klasis GKI Sentani, Kepala Kampung Hobong, dan para undangan lainnya.
Bupati Jayapura dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Joko sunaryo mengatakan berdasarkan data UN Water masih terdapat sekitar 2,1 miliar orang yang saat ini masih hidup tanpa akses air, secara global terdapat 80 persen tinggal di area pedesaan mendapatkan air dari sumber yang tidak layak, selain itu tidak kurang dari 68,5 juta orang berada di pengungsian karena bencana alam, peperangan maupun konflik sosial politik yang mengalami kendala akses air.
“Demikian pula dengan kelompok masyarakat seperti perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, pelajar, masyarakat adat dan lainnya masih mengalami krisis kebutuhan air sehingga kita perlu menjaga ketersediaan air tanah untuk masa depan,” ujar Asisten II Setda Kabupaten Jayapura dalam sambutan Bupati.
Untuk itulah, lanjut Bupati, dalam penyusunan program pembangunan infrastruktur SDA dilaksanakan secara terpadu dengan pengembangan wilayah guna menjaga ketersediaan persediaan air agar semua penduduk Indonesia di masa depan medapatkan akses air tanpa terkecuali.
“Hari Air Dunia ke-30 merupakan momentum untuk mengajak generasi milenial turut berperan aktif menjaga air tanah. Pelibatan pelajar dan mahasiswa merupakan langkah nyata kederisasi pelopor pengelola sumber daya air di masa depan. Rangkaan kegiatan HAD yang melibatkan seluruh komponen masyarakat diharapkan dapat membentuk kesadaran masyarakat bahwa mereka tidak hanya mempunyai sebagai pengguna air, tetapi juga turut andil dan bertanggung jawab serta wajib memberikan kontribusi dalam memelihara alam dan lingkungan yang menjadi sumber air,” tegas Bupati Jayapura.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Nimrot Rumaropen mengatakan HAD XXX (World Water Day) yang diperingati ini merupakan rangkaan peringatan yang dilaksanakan secara serempak di seluruh Indonesia dalam bentuk penanaman pohon.
“Kegiatan peringatan HAD tahun ini mempunyai tema adalah MANTAB, yaitu melestarikan air tanah agar berkesinambungan. Jadi tema tahun ini bagaimana menanam pohon supaya kondisi air tanah kita tetap terjaga,” ungkap Kepala BWS Papua Nimrot Rumaropen, Rabu (30/3/2022).
Lebih lanjut, nimrot menuturkan, tema tahun ini juga diistilahkan dengan “ground water, making the invisible is visible” yaitu “air tanah, membuat yang tak terlihat menjadi terlihat”.
Rangkaian peringatan HAD XXX Provinsi Papua di Jayapura ini ditandai dengan penanaman 500 bibit pohon dari berbagai jenis, seperti Jati, Matoa, Nangka, Mahoni, Kelengkeng dan tanaman bambu yang ditanam di areal Pantai Howe Danau Sentani serta Kawasan Danau Sentani lainnya.
“Kenapa kita laksanakan di pinggir Danau Sentani? Karena Danau Sentani adalah salah satu sumber air bersih yang sangat penting untuk melayani wilayah Papua Bagian Utara. Ini sumber air di masa depan yang bisa kita harapkan kalau yang lain sudah habis,” ungkap Nimrot.
Dirinya berharap, tujuan utama dari kegiatan ini adalah dapat tercapai, yaitu sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan kesadaran kepedulian dan peran serta pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun masyarakat untuk sama-sama bertanggung jawab melestarikan dan memelihara sumber air yang ada di sekitar kita. Sedangkan di Tingkat Pusat, penanaman pohon juga dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimulyono yang dipusatkan di areal Bendungan Randugunting, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Timur. (RZR)