Ali Kabiay: Penolakan Otsus Jilid II Hanya Segelintir Orang

oleh -864 views
oleh
Ketua Pemuda Mandala Trikora,(PMT) Provinsi Papua, Ali Kabiay

Kilaspapua, Jayapura- Ketua Pemuda Mandala Trikora,(PMT) Provinsi Papua, Ali Kabiay menyebutkan, penolakan terhadap Otsus jilid II hanya dilakukan oleh segelintir orang bukan mewakili seluruh masyarakat di Papua.

“ Jadi, kami sangat senang apabila Otsus Jilid II dapat dijalankan, tetapi tentu melalui mekanisme yang sudah digodok oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Papua sehingga dapat langsung menyentuh masyarakat,” katanya kepada wartawan di Jayapura, Selasa (7/7/2020).

Lanjutnya, jika ada kelompok-kelompok yang masih tidak senang dengan kehadiran Otsus Jilid II, saya rasa itu dinamika bernegara. Dinegara lain juga sering terjadi, tetapi tentu kita senang dengan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat dengan memberikan Otsus Jilid II.

“ Harapannya, semoga Otsus Jilid II dapat berjalan dengan baik. Intinya, kita menjaga persatuan dan kesatuan dengan menerima Otsus itu dalam negara kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Soal Otsus Jilid I, Dia menilai dipungkiri memang tak berjalan dengan baik sebab, Pemerintah Pusat tidak memeriksanya secara inten sehingga banyak dana Otsus diduga disalahgunakan.

“ Kita tahu bahwa, sudah banyak raja-raja baru bermunculan di Papua sejak Otsus bergulir pada tahun 2001. Tentunya, itu berbanding terbalik dengan keadaan saat ini sebab, Mama- Mama Papua masih berjualan diatas tanah, Jika seperti ini terus kita mau salahkan siapa ?,” ujarnya.

Dia juga minta ketika ada masalah di Otsus, jangan kita terus salahkan Pemerintah Pusat bahkan Negara,tetapi kita diajak berdiskusi dan bersinergi tentang mencari tahu kelemahannya, bukan malah menyalahkan

Disamping itu, Dia mengharapkan, sebelum Otsus Jilid II diberlakukan setidaknya ada evaluasi secara total terhadap Jilid I agar Pemerintah Pusat dan Provinsi Papua bisa lebih tahu apa sebenarnya akar permasalahannya yang terjadi di Papua sehingga Otsus Jilid II bisa lebih menyentuh bagi masyarakat Papua ,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *