Kantor dinas Kesehatan Keerom masih dipalang, DPRD Keerom Minta selesaikan masalah jangan dibiarkan berlarut-larut

oleh -1,237 views
oleh
Wakil Ketua DPRD Keerom,H. Syahabuddin SP,M.Si.(Foto. Ist)

Kilaspapua, Keerom- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,(DPRD) Keerom dan Dewan Adat Keerom,(DAK) mengaku prihatin atas pemalangan yang menimpa kantor Dinas Kesehatan Keerom.

Dalam release yang diterima Redaksi Kilaspapua.COM, Wakil Ketua I DPRD Keerom, H. Syahabuddin, SP, MSi mengungkapkan, masalah di dinas kesehatan yang terus saja berlarut-larut, tentunya membuat kapasitas dr. Ronny Situmorang sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom patut dipertanyakan.

“ Ada  sejumlah tuntutan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Keerom, membuat mereka melakukan aksi pemalangan Kantor Dinkes Keerom yang juga berdampak pada tutupnya pelayanan kesehatan di 5 Puskesmas di Kabupaten Keerom yaitu di Arso Kota, Pitewi, Web, Waris dan Senggi.

Pemalangan kantor dinas kesehatan yang sampai hari ini masih terjadi tentunya ini keprihatinan kita semua. Saya himbau kepada Kadinkes Keerom untuk menyelesaikan masalah ini, jangan dibiarkan berlarut-larut, kalau masalah ini dibiarkan tanpa penyelesaian tentunya kapasitas Kadinkes Keerom patut kita pertanyakan,’’katanya kepada wartawan di ruang kerjanya di DPRD Keerom belum lama ini.

Ia juga mengingatkan pemalangan Kantor Dinas Kesehatan  dan tutupnya 5 Puskesmas di Keerom sangat mencoreng nama Pemerintah Kabupaten Keerom.  Hal ini sangat memalukan bagi kabupaten Keerom, maka saya minta Kadinkes untuk menyelesaikan masalah ini,’’tegasnya, Sabtu (26/9/2020).

Sekretaris Dewan Adat Keerom, Lauren Borotian.(Foto. Ist)

Sementara itu, Sekretaris Dewan Adat Keerom, Lauren Borotian, menilai bahwa roda pemerintahan di Kabupaten Keerom seakan mati suri. Salah satu bukti yang paling nyata adalah ketidakmampuan Kepala Dinas Kesehatan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Dinas Kesehatan yang berdampak pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat termasuk masyarakat adat di Kabupaten Keerom

‘’Kalau menurut saya bukan hanya Dinas Kesehatan, namun mulai dari SKPD hingga pelayanan masyarakat di tingkat distrik dan kampung juga mengalami mati suri. Hampir semua lembaga pelayanan public mati suri, saat ini mereka hanya mementingkan untuk mengurus uang, uang dan uang ketimbang mengurus masyarakat,’’katanya.

Disamping itu, Ia mengungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom , dr. Ronny Situmorang untuk dicopot dari jabatan Kadinkes Keerom karena dinilai tak cakap untuk memimpin di Dinas Kesehatan.

‘’Bukti jelas, ia tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi Nakes sehingga terjadi pemalangan-pemalangan yang juga berujung pada terhentinya pelayanan kesehatan di 5 Puskesmas yang notabene di 5 daerah tadi adalah masyarakat adat Keerom yang paling banyak dirugikan atas terhentinya pelayanan tersebut,’’ujarnya.

Olehsebab itulah, dengan tegas agar Kadinkes Keerom dicopot dari jabatannya. ‘’Saya minta dr. Ronny Situmorang dicopot dari jabatannya sebagai Kadinkes. Saya ingatkan, kenapa harus lindungi Kadinkes seperti ini. Kita mau lindungi satu orang untuk merugikan banyak orang atau kita lebih lindungi kepentingan banyak orang, masyarakat dengan mencopot jabatan satu orang yang kapasitasnya patut dipertanyakan,’’tutupnya.(Redaksi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *