Kilaspapua, Jayapura- Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah,(KPUD) Provinsi Papua,Theodorus Kossay menyebutkan, Pilkada serentak yang diselenggarakan di 11 Kabupaten di Papua bisa berpotensi konflik baik datang dari, massa pendukung setiap pasangan calon maupun dari lainnya.
“ Dari 11 Kabupaten yang akan ikut Pilkada, ada sekitar 7 kabupaten yang telah mengikuti tahapan pilkada pada tahap verifikasi administrasi pada pasangan calon Bupati dan wakil Bupati,” tegasnya saat menyampaikan sambutan pada acara Rapim TNI/Polri di SPN Jayapura, Jumat (20/3/2020) kemarin.
Maka dari itu, Dia mengajak kepada semua pihak agar menyukseskan agenda nasional yang akan di laksanakan pada bulan Oktober dan September tahun ini sebab, selain itu kita juga menggelar pekan olahraga nasional atau di kenal dengan PON ke 20,” ajaknya.
Lanjutnya, dari 7 kabupaten yang telah mendaftar 8 calon dan telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku sesuai dari pada peraturan undang undang No. 7 Tahun 2015 tentang pemilihan umum di Indonesia.
“ Untuk tahapan yang telah berjalan ini, sejauh ini aman dan lancar tanpa konflik dan berharap tidak ada perselisihan yang dibangun oleh, para calon kepala daerah nanti nya. Adapun, 11 Kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada antara lain, Merauke, Asmat,Bovendigul,Nabire, Yalimo, Waropen,Mambramo Raya, Supiori dan Pegunungan Bintang,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw mengatakan, jumlah personil yang akan mengamankan pilkada serentak sekitar 5.000 personil dan it Gabungan TNI/Polri guna mendukung pelaksanaan Pilkada di Papua dan juga momentum PON 2020,” katanya.(Andika)