30 Anggota DPRK Jayapura Resmi Dilantik, Sekarang Sudah Tidak Pakai DPRD lagi  

oleh -539 views
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jayapura saat mengambil sumpahjanji sebagai anggota DPRK periode 2024-2029 disaksikan Pj Bupati Jayapura dan stakeholder lainnya.

Kilaspapua, Sentani – 30 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten,(DPRK) Jayapura periode 2024-2029 resmi dilantik. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jayapura, Derman P. Nababan, S.H., M.H disalah satu hotel di Kota Sentani, Selasa (22/10/2024).

Adapun ke-30 anggota DPRK tersebut masing-masing bernama, Sihar Lumban Tobing (Golkar), Paskaria Adolfina Wally (Demokrat), Irsandi Lulumbara (NasDem), Musa Apaseray (Gerindra), Natalia Desi Sulle (PKN), Angganetha Wally (Demokrat), Ruddy Bukanaung (NasDem), Purwanto (PDIP), Muhammad Akbar (PPP), Willem Felle (Golkar), Ferianto Raga Lawa (Perindo), Lerry Patrix Suebu (Gerindra), Nadison Karoba (Ummat), Daud Batti (Perindo), Jean Klief Marweri (PKB), Alfred Kreutha (NasDem), Mashita K. S. Idar (PKS), Abdul Gani Fatah (PPP), Siska Marweri (Golkar), Wihelmus Manggo (PKB), Anthonius Hawase (Ummat), Petrus Hamokwarong (Demokrat), Seblon Dwaa (PSI), Libert Entong (Gelora), Bob Y. S. Banundi (PKN), Herman Oyaitouw (Hanura), Patrinus R. N. Sorontou (PDIP), Billy Tonny Yan Z. Suwae (Perindo), Klemens Hamo (NasDem), Piet Hariyanto Soyan (PKB).

Sekretaris DPRK Jayapura, Derek T Wouw kepada wartawan mengatakan, sekarang menggunakan DPRK ( Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten) Jayapura.

“ Dulu pakai DPRD tetapi sekarang diubah setelah daerahnya hilang sehingga menjadi DPRK. Mereka dilantik dengan sebutan DPRK makanya tadi diawal ada peresmian nama DPRD menjadi DPRK dan itu berlaku bagi anggota DPRK yang dilantik barusan ,” katanya.

Pj Bupati Jayapura, Semuel Siriwa kepada wartawan mengajak anggota DPRK yang resmi dilantik agar setelah dilantik bisa membawa suara masyarakat.

“ Mari secara cermat melihat  apa yang menjadi  kebutuhan dasar disetiap dapil mereka supaya itu disuarakan misalnya, bagaimana soal pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur. Itulah yang   harus disampaikan terutama selama ini mengingat angka kemiskinan kita masih terbilang tinggi termasuk angka stunting yang tinggi serta produksi-produksi pangan lokal ,” ajaknya.(Redaksi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *