Di Mimika,Kapolda Pimpin Penjemputan Personil Brimob Kepri

oleh -481 views
oleh
Kapolda saat memimpin penjemputan personil Brimob Kepri sekaligus pelepasan Brimob Bengkulu dan Sumsel serta Satgas Ops Pamrahwan di Mimika.( Foto. Humas Polda Papua)

Kilaspapua,Jayapura- Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw memimpin langsung upacara penjemputan sebanyak 103 personil Brimob Kepulauan Riau,(Kepri) dan pelepasan Brimob Bengkulu dan Sumsel serta Satgas Ops Pamrahwan Tahun 2020 di Bandara UPBU Mozes Kilangin Timika, Sabtu (15/8/2020). Adapun peserta upacara terdiri dari, 100 (seratus) personil Brimob Sumsel, 100 (seratus) personil Brimob Bengkulu, 103 (seratus tiga) personil Brimob Kepri.

Dalam sambutannya, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw mengucapkan selamat datang kepada Dansat Brimob Kepri dan rekan Brimob Kepri sekalian, (dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars Brimob dengan gerakan yang di pimpin Kapolda Papua).

“Saya ucapkan selamat datang dan bergabung bersama kami di Papua, saya rasa rekan kalian sudah pernah tahu dan mendengar situasi di Papua seperti apa dan pasti sudah mendapatkan Analisa Daerah Operasi terkait situasi kerawanan di Papua dan cuaca yang cukup ekstrim dan tidak menentu khususnya di Kabupaten Mimika. Saya harap rekan sekalian dapat menjaga kesehatan karena di Papua tingkat penyakit yang sangat dominan di Papua adalah malaria, dan apabila di kemudian hari rekan sekalian mendapati tanda-tanda seperti demam dan mual segera konsultasi ke dokter karena itu gejala malaria. Ingat gejala malaria sama seperti DBD,”ucapnya.

Lanjutnya,tetap disiplin jaga kekompakan dalam pelaksanaan kegiatan apabila kondisi tubuh tidak memungkinkan jangan terlalu di paksakan untuk ikut kegiatan kondisi tubuh harus tetap dijaga dalam pelaksanaan tugas juga kita tetap mematuhi protokol kesehatan karna kita masih dalam situasi Covid 19 mengingat penyebarannya di Timika cukup tinggi.

“Hari ini tanggal 15 Agustus ada satu momen yang selalu di peringati oleh kelompok yang bertolak belakang dengan NKRI dimana hari ini dalam kalender Kamtibmas Polda Papua di peringati dengan hari penandatanganan perjanjian international di New York atau yang di kenal dengan New York Agreement, saat ini di jayapura kelompok tersebut sedang melakukan aksi untuk menolak perjanjian itu, mereka menganggap bahwa perjanjian itu ada intervensi saat penyerahan Papua bagian barat dari Belanda melalui United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA).

“Saya mengingatkan jangan mendatangi TKP dengan informasi yang belum jelas karena hal-hal semacam itu sering terjadi dan merupakan satu pancingan yang di mungkinkan di lakukan oleh kelompok KKB untuk mengincar senjata dan amunisi kita, alangkah baiknya selalu kordinasi dengan satuan yang ada di kewilayahan. Tinggalkan kenangan di daerah, fokus kerja di daerah ini, karena di mana Papua sangat sensitif dan rentan terhadap isu politik dan KKB mereka (KKB) sudah masuk dalam kota dan menyamar sebagai masyarakat biasa perlunya ada kemampuan dari saudara untuk mengamati,  karena yang mereka incar adalah senjata dan amunisi perlunya body sistem dan jangan pernah berjalan sendirian karena pengawasan sangat perlu.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *