Kilaspapua, Yapen – Kunjungan 4 pimpinan lembaga Negara di Kabupaten Kepulauan Yapen ternyata memberi dampak kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak di kampung Sasawa. Hal itu menepis kabar dari Komnas yang menyebutkan anak-anak mengalami trauma saat mengungsi beberapa hari dihutan pasca kehadiran anggota Polres Yapen dan BKO Brimob Polda Papua di Kampung tersebut. Justru, kehadiran Kapolres dan Dandim serta pejabat lainnya mendapatkan tempat tersendiri bagi anak-anak itu bahkan dengan kepolosannya, anak-anak tak segan memakai topi dan tongkat komando milik Dandim dan Kapolres.
Dari pantauan media ini. Bukan hanya bersua poto, tetapi anak anak juga memakai topi dan tongkat komando milik Dandim, Kapolres dan Kajari dengan sumbringah. Tak luput orang tua para anak-anak merasa bangga melihat keadaan itu.
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi, S.H, S.I.K di hadapan anak-anak bertanya, apakah anak-anak merasa ketakutan kehadiran TNI-Polri di kampung mereka, yang lantas dijawab tidak takut anak-anak.
Lalu, Kapolres memberitahukan bahwa, pihak TNI-Polri akan selalu ada menjaga mereka agar dapat meraih cita-citanya dan terhindar dari kelompok yang mencoba menghasut untuk memisahkan diri dari NKRI
“kami sangat menyayangi kalian semua anak-anak kami yang ada di kampung sasawa, kami selaku pihak keamanan akan selalu menjaga kalian dan memastikan kalian dapat meraih cita-cita yang baik tanpa dirusak oleh kelompok yang bertentangan dengan negara,” ucap Kapolres kepada puluhan anak-anak.
Sementara itu, Dandim 1709 YAWA Letkol Inf. Leon Pangaribuan, SH yang ikut di sambangi oleh anak-anak merelakan topi, kaca mata serta tongkat komando nya dipakai oleh salah seorang anak yang mencoba memamerkan seolah-olah akan menjadi seorang pemimpin satuan militer kebanggaan negara itu.
Tidak hanya sampai disitu diakhir kunjungan ke empat lembaga Negara itu berpoto bersama dengan para masyarakat yang turut hadir dalam kegiatan bakti sosial yang di gelar di halaman SMP 1 atap Negeri Sasawa. (Rich)