Pengunjung Buru Kopi Ambaidiru di Festival 1000 Ombak di Sarmi

oleh -1,483 views
Tampak Sekda Kabupaten kepulauan Yapen Erny Tania dan Asisten I Edi Mudumi saat ikut membatu barista melayani pembei Kopi Ambaidiru di Stan Pemda Yapen.(Foto. Rich)

Kilaspapua, Sarmi – Stand pameran Kabupaten kepulauan Yapen menjadi perhatian pengunjung festival 1000 Ombak di Kabupaten Sarmi. Kopi Ambaidiru memikat pengunjung untuk dapat menikmati cita rasa kopi yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Yapen itu.

Pengunjung festival yang berbondong-bondong memadati stan sajian kopi Pemda Yapen tersebut, membuat Sekda Kabupaten Yapen Erny  Tania dan asisten 1 Edi Mudumi harus turun tangan membantu tiga barista asal Serui melayani pembeli sajian kopi Ambaidiru.

Asisten I Edi Mudumi mengatakan, kehadiran kopi Ambaidiru di pameran festival 1000 Ombak di Sarmi merupakan rangkaian Iven Sail Teluk Cendrawasih (STC) sebagai promosi potensi dari Kabupaten kepulauan Yapen. Kopi Ambaidiru sangat spesifik dari cita rasa karena perpaduan dari Kopi arabika dan Kopi robusta.

“Bahan dasarnya hanya satu biji kopi dari kampung Ambaidiru, Kopi ini dia spesifik, dari peneliti terdahulu bahwa kopi ini bukan murni arabika dan juga bukan murni robusta, akibat perkawinan secara alamiah sehingga dia memiliki cita rasa yang berbeda,” kata Asisten I Edi Mudumi, Selasa (19/9/2023).

Diungkapkan Edi, bahwa promosi Kopi Ambaidiru di Sarmi sebagai sarana persiapan menjelang puncak STC di Biak, dimana produk kopi Ambaidiru menjadi rekomendasi minuman unggulan yang akan disajikan kepada tamu Istana dan tamu mancanegara.

” Selain promosi, kegiatan di Sarmi ini kita lakukan persiapan permintaan masyarakat, dari situ kita lihat cita rasa mana yang tepat untuk dinikmati para tamu di puncak acara STC di Biak,” ungkapnya.

Banyaknya permintaan di Festival 1000 ombak mengindikasikan bahwa, nantinya di puncak STC di Biak untuk lebih siap apabila terjadi permintaan pasar lebih besar terutama dalam bentuk kopi siap saji.

“Ini salah satu indikasi untuk kabupaten kepulauan Yapen untuk lebih siap lagi dipuncak STC di Biak dalam bentuk sajian dan Kita juga siapkan kopi dalam bentuk grinding dan roasting yang akan dibawa kesana,” ujarnya.

Mengenai banyaknya pengunjung di stan kopi Ambaidiru, Edi Mengaku tidak menyangka bisa begitu banyak permintaan, dimana kehadiran kopi Ambaidiru di Festival Negeri 1000 Ombak mendapatkan pasar yang baik, bahkan kata Edi dalam kurun waktu 4 Jam penjualan sudah mencapai 5 Juta Rupiah.

“hasil permintaan hari ini kita tidak menyangka, kita harus ikut membantu melayani, Kalau tidak salah pendapatan kita dalam 4 jam ini sudah mencapai 5 juta rupiah,” tandasnya. (Rich)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *