Sempat Diamankan Polisi Karena Bawa Sajam, 14 Pendemo Save LE Akhirnya Dikembalikan Ke Keluarganya  

oleh -356 views
oleh
Wakapolda, Danrem 172PWY, Kapolresta Jayapura Kota, Kabidhumas Polda Papua menunjukkan barang bukti sajam yang diamankan dari 14 pendemo saat Press Conference dihalaman Mapolresta Jayapura Kota.

Kilaspapua, Jayapura- 14 pendemo Save LE yang mengatasnamakan Koalisi Rakyat Papua,(KRP )diamankan Polisi setelah kedapatan membawa senjata tajam,(Sajam) saat menjalani Razia dibeberapa titik di Kota Jayapura dan Kota Sentani, Selasa kemarin (20/9/2022).

“ 14 Oknum masyarakat membawa senjata tajam,(Sajam) padahal kita sudah sepakat untuk tidak membawa sajam, senpi, alat-alat perang lainnya. Sejumlah sajam berhasil diamankan seperti, Badik, Pisau lipat, Pisau dapur,Parang, Kapak, Busur, Panah, parahnya lagi bom ikan atau dopis dan kartafel. Barang itu sangat berbahaya, makanya kita amankan,” tegas Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Ramdani Hidayat didampingi Kabidhumas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Danrem 172/PWY, Brigjen TNI JO. Sembiring dan Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol. Victor Dean Mackbon saat Press Conference dihalaman Mapolresta Jayapura Kota, Rabu (21/9/2022).

Dari 14 yang diamankan, Wakapolda menjelaskan, 7 dari Polresta Jayapura Kota yakni, OA,MA,TK,KP,MM,YY dan SG. Sedangkan 7 lagi dari Jajaran Polres Jayapura yakni, HS, LW,PM,WW,LW,MM dan YM.

“ Khusus untuk Dopis ditemukan didalam sepeda motor saat ditinggalkan sendiri ketika dilakukan penyekatan oleh Jajaran Polresta Jayapura Kota. Pelakunya akan kita cari sampai ketemu sebab itu membahayakan bagi massa aksi demo bila meledak ditengah-tengah aksi kemarin,” jelasnya.

Maka itu, TNI/Polri akan selalu bersinergi untuk mengamankan kegiatan masyarakat agar semua bisa lancar. Dan yang pasti, Papua harus damai,” ucapnya.

Disinggung proses hukum 14 pendemo yang diamankan, Wakapolda mengungkapkan, Mereka akan kita bina setelah mereka menjalani pemeriksaan lebih dulu.

“ Mungkin mereka ketidaktahuan, termakan hoaks. Makanya, Mereka kita bina dulu dengan terus menerus memonitor perkembangannya, dengan harapan tidak melakukan hal serupa dikemudian hari. Jadi setelah menjalani pemeriksaan, mereka akan dikembalikan ke keluarganya lalu dilakukan pembinaan,” ungkapnya.(Redaksi)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *