Kilaspapua, Jayapura- Puluhan jurnalis yang terdiri dari, online,cetak, Radio dan Televisi mengikuti kegiatan Workshop Jurnalis & Media Pekan Paralympic Nasional,(Peparnas) XVI Papua tahun 2021. Kegiatan itu digelar oleh, Panitia Besar,(PB) Peparnas XVI disalah satu hotel di Kota Sentani dari tanggal 29 Juni sampai 1 Juli 2021 yang dibuka oleh, Sekretaris umum PB Peparnas XVI, Rivo Manansang.
Sekretaris umum PB Peparnas XVI, Rivo Manansang kepada wartawan mengapresiasi keikutsertaan jurnalis dalam kegiatan ini sebab dengan karya jurnalis itu membantu panitia memberitakan kegiatan Peparnas kepada masyarakat,” katanya, Selasa (29/6/2021).
Menurutnya, tak dipungkiri Peparnas bisa mencapai target, namun hasilnya tak bisa dilihat jika jurnalis tidak diikutsertakan. Oleh sebab itulah melalui kegiatan ini diminta kepada jurnalis bisa mendapat sesuatu materi atau pemahaman yang sama terhadap kegiatan-kegiatan yang akan digelar Peparnas dari tanggal 2-15 November 2021.
“ Selain itu, diharapkan media mendapat akses yang sama terhadap pemberitaan dan memberikan informasi yang jauh lebih berkualitas dalam arti, memiliki nilai kehadiran bagi masyarakat Papua,” ujarnya.
Untuk itulah diharapkan jurnalis bisa memanfaatkan kegiatan ini sebab nantinya, jurnalis yang ikut kegiatan ini yang langsung memperkenalkan pengalamannya selama ikut kegiatan tersebut sebagai jurnalis,” harapnya.
Sementara itu, salah satu Pemateri Workshop Jurnalis & Media Peparnas XVI, Christiana Chelsia Chan mengharapkan melalui kegiatan ini, Jurnalis bisa langsung latihan menghasilkan karya jurnalistik dari kegiatan pertama ini.
“ Karena, bila bukan teman-teman media di Papua yang memberitakan terlebih dahulu kemungkinan teman-teman media di Provinsi lain tidak bisa meliput juga,” harapnya.
Ia yang menjabat sebagai ahli pers dewan pers mengatakan, jika media disini telah memulainya tentu memudahkan bagi kami membantu membuka jaringan lebih lanjut kepada humas KONI yang ada disetiap Provinsi. Makanya, setidaknya berita yang dihasilkan harus ada yang khusus terutama dalam liputannya tentang Peparnas XVI,” katanya yang juga salah satu dosen hukum pers media di Fakultas hukum Atmajaya Jakarta.(Redaksi)