Bangun Sekolah Berpola Asrama, Pemkab Kepulauan Yapen Gandeng Charis National Academy

oleh -1,374 views
oleh
Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Frans Sanadi bersama, Direktur Charis National Academy, Paul Richardson saat berbincang-bincang sekaligus meninjau pembangunan sekolah berpola asrama.( Foto.Andre)

Kilaspapua, Yapen- Untuk memperkuat pendidikan di Kabupaten  Kepulauan  Yapen maka, Pemerintah Daerah kepulauan Yapen berencana membangun sekolah berpola asrama dengan menggandeng Charis National Academy. Hal itu terlihat dari peninjauan lokasi yang dilakukan oleh Direktur Charis National Academy bersama Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Sabtu (1/2/2020).

Direktur Charis National Academy, Paul Richardson kepada wartawan usai meninjau lokasi pembangunan sekolah berpola asrama menyatakan, sekolah Charis National Academy telah berdiri sejak tahun 2001 dengan jumlah siswa saat itu sekitar  36 anak SD. Seiring berjalannya waktu, kini bertambah menjadi 1.000 anak,”katanya.

Selain itu, Dia mengungkapkan, juga membuka program pelatihan bagi guru yang benar benar dipersiapkan dalam hal mengajar dengan hebat dan efektif.

“ Sejumlah program di Indonesia telah ada dan dibuka seperti di Wangapu, Sumba, dan beberapa daerah lainnya. Tercatat hingga saat ini, ribuan guru telah datang dan belajar bersama di Charis National Academy,” ungkapnya.

Sedangkan di Papua,Lanjutnya, pihaknya juga membantu sejumlah sekolah dipegunungan di Papua  antara lain, di Jayawijaya tepat nya di Bokondini. Dengan segudang pengalaman nya, Charis National Academy.

“ Ibarat seorang guru paling berhasil adalah guru yang paling hebat dari TK, dan SD bukan  SMA. Seperti, sebuah pesawat yang ingin terbang tentunya butuh waktu untuk berpacu dalam landasan, sebelum bisa lepas landas dan terbang. Hal itu sama dengan sekolah TK dan SD, Kalau tidak ada TK dan SD, maka SMP dan SMA akan hancur sehingga pendidikan mulai dari TK, SD harus diperkuat sehingga melanjutkan ke SMP dan SMA akan sangat mudah.”ucapnya.

Masih katanya, tentunya dengan diperkuatnya pendidikan mulai dari TK dan SD maka, Seorang siswa dapat dengan mudah menerima pelajaran di tingkat selanjutnya, seperti SMP dan SMA apalagi Dia mengklaim lahir di Papua dari suku Sawi Asmat namun  menyelesaikan pendidikan dari SMP dan SMA di Kanada, Amerika tetapi setelah menginjak usia ke 30 kembali ke indonesia,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Frans Sanadi menyatakan, pertemuan tersebut bersama direktur charis national academy untuk mempersiapkan kerja sama dan rencana menghadirkan charis school di Kepulauan Yapen.

Menurutnya, Sekolah Charis National Academy akan melatih calon tenaga guru selama 3 bulan di Malang. Hal  itu patut mendapat apresiasi dari pemerintah daerah.

“Kerja sama tersebut akan dilakukan dengan pihak Charis National Academy dengan mengirim tenaga guru yang mempunyai semangat namun akan melalui sejumlah seleksi sehingga benar-benar mengikuti pelatihan dan pendidikan guru di Charis National Academy di Malang,” ujarnya.(Andre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *