Kilaspapua, Jayapura- Pada hari Selasa tanggal 15 September 2020, pukul 19.00 Wit, bertempat di Stasiun TVRI Papua, telah dilaksanakan kegiatan dilalog interaktif dalam program Dialog Khusus, dengan topik “Peduli Kamseltibcarlantas dan Protokol Kesehatan Di Papua Dalam Rangka Hari Lalulintas Bhayangkara Ke-65”. Hadir sebagai Narasumber, Dir Lantas Polda Papua Kombes Pol. M. Nasihin, Duta Wisata Provinsi Papua Yunita Alanda Monim dan Komika Papua Yohanes Yewen dengan pemandu acara Saudara Grets Wolilo.
Dir Lantas Polda Papua Kombes Pol. M. Nasihin, dalam kesempatannya mengatakan mengapa kita mengangkat tema Peduli Kamseltibcarlantas dan Protokol Kesehatan di Papua dalam rangka Hari Lalulintas Bhayangkara ke-65, karena dalam menyambut hari Lalulintas Bhayangkara yang ke 65 untuk mengimplementasi dan evolusi lalu lintas menuju Indonesia emas pada tahun 2045.
Seperti kita ketahui bersama dengan situasi sekarang yang ada di Papua kami mengambil tema Peduli Kamseltibcarlantas dan Protokol Kesehatan di Papua dalam rangka Hari Lalulintas Bhayangkara ke-65 karena dari dulu yang ada di Papua yang pertama data Kamselticar ini jumlah kecelakaan cukup memprihatinkan.
Di Papua hal yang menimbulkan kecelakaan adalah melanggar aturan Lalulintas seperti tidak menggunakan helm, berkendara di atas kecepatan rata-rata, pengendara di bawah umur dan berkendara dipengaruhi minuman keras.
Kemudian mengenai data Covid-19 sampai saat ini menunjukkan peningkatan jadi kami mengangkat khusus tema Peduli Kamseltibcarlantas dan Protokol Kesehatan di Papua dalam rangka Hari Lalulintas Bhayangkara ke-65 agar kita bisa menjaga protokol kesehatan bagi pengguna kendaraan jalanan mulai dari menggunakan masker saat berkendara, menjaga jarak, mencuci tangan dan kalau tidak ada kepentingan yang mendesak sebaiknya tidak perlu untuk keluar rumah.
Lebih baik kita bersabar sebentar untuk menuju Indonesia lebih baik menuju masa emas pada Tahun 2045. Kedua ini harus kita jaga, bagaimana cara menjaganya menuju pada tahun 2045 di mana Indonesia akan menjadi negara yang maju memasuki masa emas karena kita mempunyai bonus demografi.
Usia kerja yang produktif, jumlah penduduk Indonesia sekarang cukup besar sekitar hampir 270 juta jiwa dan 70% nantinya adalah usia yang menjadi bonus demografi itulah yang pertama harus diselamatkan baik dari Lalulintas maupun dari ancaman kesehatan yang pada saat ini sedang melanda yaitu Pandemi Covid-19.
Kita tahu perkembangan IT dan media sosial cukup pesat persentasenya, maka dari itu kami menggandeng adik-adik kami yang mempunyai jangkauan cukup luas di media sosial supaya mereka ikut bersama-sama mensosialisasikan Kamseltibcarlantas dan Protokol Kesehatan di Papua sehingga masyarakat bisa mengikuti dan memahami apa yang kita sampaikan.
Duta Wisata Provinsi Papua Yunita Alanda Monim, pada kesempatannya mengatakan bahwa seperti yang kita ketahui bersama selama ini kita sudah lakukan sosialisasi, pastinya kami akan mendukung semua kegiatan-kegiatan positif yang diselenggarakan oleh Polda Papua dalam hal ini melalui Direktorat Lalulintas di mana sejauh ini kita membuat video, membuat konten-konten kreatif kemudian membagikan informasi-informasi baik itu melalui Humas Polda Papua di Instagram, Facebook, Twitter, Youtube dan akun sosial media lainnya.
Pada bulan April Tahun 2020 kami bergabung dalam Grup the Spirit of Papua bersama dengan Bapak Kapolda Papua, ada beberapa program yang kami buat diantaranya program membagikan sembako serta melakukan sosialisasi.
Turut serta juga ada tim dari Humas Polda Papua yang selalu hadir untuk membantu mensosialisasikan melalui media sosial. Sejauh ini bersama dengan Polda Papua kami turun ke daerah-daerah yang sulit untuk dijangkau untuk memberikan bantuan dan terus melakukan sosialisasi.
Tidak hanya itu, ketika kembali dari tempat atau daerah yang kami datangi dokumentasi baik foto maupun video kami buat menjadi konten-konten yang menarik sehingga bisa dilihat oleh masyarakat dan menarik minta masyarakat untuk mengunjungi tempat-tempat yang kami datangi tersebut.
Komika Papua Yohanes Yewen dalam kesempatannya mengatakan bahwa pada saat di jalan raya pasti banyak kendala yang dihadapi oleh bapak-bapak Polisi, itulah yang coba akan kita bahas.
Kita mengharapkan generasi emas, sebagaimana yang telah disampaikan yaitu generasi pada tahun 2045. Bonus demografii sendiri itu mengarah pada anak-anak muda dan mengapa bapak-bapak Polisi menggandeng generasi muda karena usia milenial kebanyakan karena dunia terus berkembang dan modern hingga konsumsi yang diberikan juga harus berkembang.
Persoalan di Papua adalah emosional anak-anak muda di Papua sangat sulit untuk dikontrol, jika mau dibayangkan kendala di jalan pasti banyak apalagi direktorat Lalulintas pasti banyak menemui karakter manusia di jalan raya seperti menggunakan masker namun tidak menggunakan helm dan begitu juga sebaliknya tetapi tanpa disadari ada atau tidak ada Covid-19 aspal tetap keras.
Kegiatan ditutup dengan sesi Closing Statement, dari ketiga Narasumber yang menyampaikan bahwa pada masa New Normal berarti kita harus beradaptasi dengan kebiasaan baru dan juga ada semangat baru untuk Indonesia maju, Indonesia Emas dengan cara mentaati aturan berlalulintas dan Protokol kesehatan.