Kilaspapua, Sentani- Kebijakan-kebijakan publik yang dibuat Pemerintah, diharapkan harus benar-benar berpihak kepada Orang Asli Papua (OAP). Karena OAP ini berada di Daerah khusus yang diakui Republik ini. Sehingga harus ada perlakuan yang khusus bagi OAP.
Demikian harapan itu diungkapkan langsung oleh Sekertaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura, Clief Ohee, S.IP, M.Si. kepada wartawan di Sentani, Kamis kemarin.
“Perlu kita pahami baik bahwa daerah Papua ini merupakan daerah yang khusus. Sehingga kami harap orang-orangnya juga harus mendapat perlakuan yang khusus dari Pemerintah dalam berbagai hal,” ucap Clief Ohee.
Dirinya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Jayapua, yang mana penerimaan CPNS formasi 2018 di Kabupaten Jayapura sangat berpihak kepada OAP.
Katanya, para Pejabat yang ada di Provinsi Papua terlebih khususnya di Kabupaten Jayapura, di mohon supaya menyadari, bahwa dengan adanya UU 21 TAHUN 2001, Otsus Papua, bahwa Daerah ini telah menjadi daerah khusus, dan juga manusianya menjadi manusia khusus.
“Oleh sebab itulah, kami harap layanilah mereka secara khusus, dan perjuangkanlah mereka secara khusus, kemudian buatlah kebijakan khusus bagi mereka di semua bidang kehidupan, lalu berilah perhatian khusus saat mereka tidak berdaya, dan penanganan khusus ketika mereka berada dalam masalah tertentu. Selain itu penerimaan pegawai, penerimaan di sembilan sekolah kedinasan itu terimalah mereka sebagai orang khusus, yaitu intinya harus aa jatah khusus bagi OAP,” ungkapnya.
Dirinya meminta kepada pihak pemerintah khususnya Kabupaten Jayapura bahwa lakukan pendekatan khusus ketika mereka resah dan bingung saat melihat tindakan kelompok-kelompok yang dinilai diskriminatif, dan jangan membuat hati mereka penuh dengan kebencian, yang akhirnya kepercayaan rakyat kepada pemerintah berkurang, loyalitas dan dukungan berkurang. Sehingga dampaknya bisa tercerai berai yang mana nantinya masing-masing jalan sendiri, dan secara tidak langsung makana dari Bumi Khenaembai Umbay bisa hilang.
“Perlu dimaknai apa itu Khena embai Uembhai yang artinya Sehati – Sejiwa” merai kejayaan. Tentunya Kata kerja, kata – kata heroik, dan inspiratif ini membangkitkan semangat kami dalam membangun kehidupan bersama di negeri tercinta ini,” paparnya.
Selain itu Clief meminta, jangan biarkan yang lemah menjadi semakin lemah,jangan biarkan yang bodoh tetap dibodohi, jangan biarkan yang terkebelakang tetap dibelakang, jangan biarkan yang jatuh tetap terjatuh, jangan biarkan yang tenggelam tetap ditenggelamkan, jangan biarkan yang dibuang tetap terbuang, dan jangan biarkan yang ditolak tetap tertolak.
Lanjutnya, jika anda berada pada posisi menentukan maka sayangilah dia yang lemah itu, kemudian jika anda berada pada posisi pembuat kebijakan tolonglah dia, lalu buatlah kebijakan yang membuat mereka pintar, jika anda berada pada posisi terdepan, dan buatlah mereka yang dibelakang selangkah lebih maju, lalu jika anda berdiri tegak, ulurkanlah tanganmu dan angkat dia yang terjatuh itu. Selain itu jika anda berada diatas perahu maka selamatkanlah dia yang sedang tenggelam itu, dan jika anda berada pada kelimpahan berkat, maka sambutlah saudara mu yang terbuang itu.
“Saya sangat mengharapkan hal-hal ini yang harus dilakukan para penentu kebijakan yaitu pihak pemerintah. Karena untuk itulah hari ini saudara berada pada posisi pembuat kebijakan. Oleh sebab itulah perjuangkan dan pertaruhkan seluruh jiwa ragamu untuk yang lemah karena mata Tuhan memperhatikan mereka dan telinganya mendengar rintihan dan air mata mereka,” tutupnya.(Ty)