Dengan Menggandeng ISBI Bandung, Pengurus Pasundan Papua Bersemangat Menghadirkan Seni Budaya Sunda Di Tanah Papua

oleh -677 views
Pengurus Pasundan Papua berphoto bersama dan berkeinginan menghadirkan seni budaya sunda ditanah Papua.

Kilaspapua, Jayapura-  Sebagai bentuk semangat menampilkan seni sunda di Tanah Papua, maka pengurus wilayah paguyuban Pasundan Provinsi Papua menggandeng Institut Seni Budaya Indonesia,(ISBI) Bandung. Hal itu diketahui dari kesepakatan kerjasama dalam bentuk Memorandum Of Understanding,(MoU) antara Ketua pengurus wilayah paguyuban Pasundan Provinsi Papua, Dr. H. Entis Sutisna, S.E,. M.M dengan Rektor Institut Seni Budaya Indonesia,(ISBI) Bandung, Retno Dwimarwati selama 5 tahun yang dilaksanakan disalah satu hotel di Kota Jayapura, Kamis (12/1/2023).

Ketua pengurus wilayah paguyuban Pasundan Provinsi Papua, Dr. H. Entis Sutisna, S.E,. M.M kepada wartawan mengatakan, terbatasnya keinginan untuk menampilkan seni budaya sunda di tanah Papua, salah satu kendalanya belum memiliki pelatih atau orang-orang bisa memberikan transfrenorit dalam hal budaya sunda.

“ Disisi lain keinginan menampilkan budaya sunda ditanah Papua saat ini cukup tinggi. Maka dihadirkanlah ISBI Bandung dalam mengembangkan seni sunda ditanah Papua untuk bisa dihadirkan bersama-sama dengan budaya lokal,” katanya.

Entis mengungkapkan, pengurusnya akan terus bersemangat mengembangkan seni budaya sunda di Tanah Papua ini. Tentunya ini juga sebagai momentum bagi kami bahwa budaya sunda merupakan budaya yang memang bisa diterima semua golongan bahkan mampu hidup berdampingan dengan budaya lokal.

“ Ini memang sejalan dengan kunjungan dari Pak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Beliau menitipkan untuk mengembangkan budaya sunda untuk lebih familiar dan lebih diterima warga Papua sehingga mereka mengenal seni -seni sunda di Jawa Barat sehingga pada saat ditampilkan ditanah Papua cukup bisa menambah penampilan-penampilan budaya daerah lain,” ungkapnya.

Kesepakatan MoU antara Pengurus Pasundan Papua dengan ISBI Bandung.

Sementara itu, Rektor Institut Seni Budaya Indonesia,(ISBI) Bandung, Retno Dwimarwati mengharapkan dengan kehadiran ISBI bisa memberikan kontribusi bagi budaya sunda ditanah Papua terutama didaerah lain, meskipun orang sunda setidaknya harus memberikan kepada orang lain sesuatu pada lokalnya.

“ Jadi sebetulnya orang Sunda termasuk orang yang sangat adabtif sehingga dimanapun dia berada dia bisa memberikan seluruh kehidupannya kepada tempat atau daerah yang ditinggalin,” harapnya.

Menurutnya, Ini akan menjadi kolaborasi bagi tanah yang menjadi tempat tinggalnya cukup besar. Maka itu diharapkan budaya sunda tetap maju tetapi beriringan dengan budaya Papua oleh orang-orang sunda ditanah Papua,” ucapnya.(Redaksi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *